(0362) 24346
camatbuleleng@gmail.com
Kecamatan Buleleng

Sejarah Desa Jinengdalem Kecamatan Buleleng

Admin buleleng | 06 Desember 2018 | 2437 kali

Sejarah suatu cermin dalam melaksanakan suatu pembangunan apapun dalam suatu kehudupan karena Sejarah merupakan titik awal suatu proses dalam suatu kehidupan baik dunia nyata maupun dunia fana yang tidak terlepas dari proses penciptaan alam semesta yang terkait dalam suatu keyakinan masing-masing,sehubungan dengan hal tersebut diatas kami dapat uraikan sejarah desa Jinang dalem sebagai berikut : kata Jinangdalem jika diartikan / dikaji dalam bahasa bali maka kata “jineng berasal dari kata ‘’Nyeneng ‘’ yang berarti : Tempat atau Kediaman. Sedangkan kata ‘’Dalem berasal dari kata ‘’dalem’’yang artinya : Raja/Orang  Dalam Kerajaan seperti halnya (Dalem Bungkut, Dalem Segening, Dalem Waturenggong, Dalem Samprangan dll). Jadi arti Jinangdalem adalah tempat kediaman seorang Raja atau perna bertempat seorang Raja namun sampai sekarang Raja yang berdiam di Desa Jinangdalem tidak tahu siapa yang sebenarnya. Untuk dapat menambah suatu fakta dapat dibuktikan dengan adanya Pura Kawitan Jelantik yang letaknya di Pura Dalem yang awalnya adalah Pura Kawitan Jelantik saja dan Pura Dalem hanya ada di Kelurahan Penarukan, terkait dengan Arya Jelantik dengan Raja beliu merupakan Pepatih dari Raja Abdi Raja atau orang dalam Kerajaan, yang lain dapat dibuktikan dengan adanya : Pura Dalem Segening yang keberadaannya diperbatasan Desa yang berbatasan dengan Kelurahan Penarukan.

Kemudian kata Jinangdalem jika diartikan disesuikan dengan katanya yaitu : Jineng berarti tempat menyimpan padi/hasil bumi atau lumbung/gelebeg, sedangkan Dalem artinya lawan dari dangkal. Jinangdalem artinya : tempat menyimpan padi atau hasil bumi dari pada Raja, dari bukti lain salah satu dusun bernama Dusun Dalem, yang lain pada penjajahan Belanda Desa Jinangdalem perna menjadi Distrik/Kota Kecamatan atau sekarang disebut Ibu Kota Kecamatan yang dipegang oleh seorang Punggawa yang berdiam di Desa Jinangdalem dan ada juga bangunan SD yang dibangun oleh Belanda yang sekarang bernama SD 1 Jinangdalem yang telah direnovasi pada zaman orda baru yang disebut inpres yang dulu SD tersebut mewilayahi Desa Sudaji, Desa Suwug, Sinabun,   Silangjana, Alasangker, Penglatan dan Penarukan.

Desa Jinangdalem merupakan daerah pertanian/agraris yang berbatasan dengan : Selatan Desa Alasangker, Barat Desa Penglatan, Utara Kelurahan Penarukan, Timur Desa Sinabun, ketinggian dari laut 75 meter dari permukaan air laut, Desa Jinangdalem dibagi lima wilayah dusun yaitu : Dusun Bukit, Dusun Tingkih, Dusun Gambang, Dusun Ketug ketug dan Dusun Dalem. Dari asal-usul penduduk yang menghuni Desa Jinagdalem terdiri dari beberapa ragam keturunan, samapai sekarang Desa Jinangdalem ada 39 dadya yang menyungsung kawitannya.

Arti dan Lambang Desa Jinangdalem

  1. PERSEGI LIMA : Melambangkan Pancasila Sebagai Dasar
  2. CANDI : Melambangkan Seni dan Budaya Masyarakat
  3. LUMBUNG : Melambangkan Kesejahteraan Masyarakat
  4. PADI dan KAPAS : Melambangkan Kemakmuran
  5. RANTAI : Melambangkan Persatuan dan Kesatuan

Luas Wilayah Desa : 288,10 Ha

Letak dan Batas Desa

  1. Sebelah Utara : Kelurahan Penarukan
  2. Sebelah Timur : Desa Sinabun
  3. Sebelah Barat : Desa Penglatan
  4. Sebelah Selatan : Desa Alasangker dan Pog Bergong

Sumber: http://desajinangdalem.blogspot.com