(0362) 24346
camatbuleleng@gmail.com
Kecamatan Buleleng

Persiapan Menjelang Hari Raya Nataru dan Kesiapsiagaan Menghadapi La Lina di Wilayah Buleleng

Admin buleleng | 07 Desember 2021 | 163 kali

Bertempat di Aula ruang rapat Kantor Camat Buleleng. Camat Buleleng, I Nyoman Riang Pustaka, S.IP bersama Forum Pimpinan Kecamatan Buleleng (Forkopimcam), Kapolsek Kota Singaraja, Kompol  Dewa Ketut Darma Aryawan, S.T.,M.M dan Danramil 1609-01/Buleleng, mengundang Lurah Perbekel Selasa,(7/12) melaksanakan rapat persiapan perayaan Hari Raya Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru) serta Kesiapsiagaan Menghadapi La Lina di wilayah buleleng dan Bencana Hidrometreologi di pada khususnya Wilayah Kecamatan Buleleng.

Rapat dibuka langsung oleh Camat Buleleng, dimana dalam sambutannya menyampaikan maksud dan tujuan pelaksanaan rapat. Beberapa hal disampaikan, diantaranya yang berkaitan dengan persiapan perayaan Hari Raya Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru), salah satunya  mencegah terjadinya lonjakan kasus  Covid-19. Sehingga perlu dibuat langkah-langkah antisipatif  terhadap kerumuman atau perkumpulan massa yang berpotensi terjadinya  penularan. Diharapkan Jangan lengah dan tetap waspada dengan pandemi Covid-19.

Dimasa pandemi, pemerintah terus berupaya mengedukasi masyarakat untuk tetap melaksanakan Protokol Kesehatan (Prokes), kerumunan diizinkan dengan jumlah  maksimal sebanyak  50 orang dengan tetap melaksanakan  protokol kesehatan yang ketat, serta penerapan aplikasi PeduliLindungi di ruang-ruang publik. Sementara untuk tempat hiburan dan mall, maksimal kapasitas sebanyak 75%.

Usai membahas persiapan Nataru, dilanjutkan dengan membahas Kesiapsiagaan Menghadapi La Lina di wilayah buleleng pada khususnya dan Bencana Hidrometreologi di Wilayah Kecamatan Buleleng. Hadir pada kesempatan dimaksud Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Buleleng, PUTU ARIADI PRIBADI, S.STP, M.AP., menyampaikan beberapa hal terkait cuaca ektrim kesiapsiagaan Menghadapi La Lina di wilayah buleleng. Disampaikan bahwa La Nina bukanlah bencana badai, melainkan merupakan fenomena alam berupa kondisi anomali suhu permukaan laut Samudera Pasifik yang menyebabkan bertambahnya curah hujan.

La Nina adalah kondisi anomali suhu permukaan laut Samudera Pasifik tropis yang lebih dingin yang berdampak pada curah hujan tinggi. Diprediksi peningkatan curah hujan antara 20 -70% yang puncaknya bulan Februari 2022 sehingga membutuhkan antisipasi dari berbagai pihak seperti penebangan pohon perindang, pembersihan saluran drainase dan lain-lain.