Upacara Jagat Kerthi sebagai
perayaan Rahina Tumpek Wayang yang jatuh pada hari ini Saniscara Kliwon Wuku
Wayang, Sabtu (5/3), Pemerintah Kecamatan Buleleng melaksanakan persembahyangan
bersama disertai dengan mereresik
di sekitaran Kantor Camat Buleleng.
Perayaan rahine tumpek wayang dengan
rangkaian Upacara Jagat Kerthi, dilaksanakan sesuai dengan Instruksi Gubernur
No. 4 Tahun 2022 tentang pelaksanaan kegiatan niskala Upacara Tawur Agung
Kesanga dan Persembahyangan Jagat Kerthi. Perayaan ini sebagai pelaksanaan
Tata-Titi Kehidupan Masyarakat Bali berdasarkan Nilai-nilai kearifan lokal Sad
Kerthi dalam Bali era baru.
Camat Buleleng, I Nyoman Riang
Pustaka, S.IP berserta Kasi dan Kasubag dan seluruh Pegawai Kantor Camat
Buleleng melaksanakan Upacara Jagat Kerthi, dimana diawali dengan persembahyangan
bersama dilanjutkan dengan mereresik/ kebersiahan lingkungan di sekitaran Kantor
Camat Buleleng.
Persembahyangan bersama diawali dengan
Puja Trisandya dan Kramaning sembah dipimpin oleh, Jro Mangku Ketut Aria Suastika,
S.Pd.H, dilanjutkan dengan nunas wangsuh pada Ida bathara.
Dalam pelaksanaan persembahyangan
Camat Buleleng berkesempatan melaksanaan Dharma Wacana terkait dengan Perayaan
Nyepi Tahun Caka, 1944. Dimana beliau menyampaikan tentang pelaksanaan Catur
Berata Penyepian. Rangkaian pelaksanaan hari raya Nyepi dengan pelaksanaan
Catur Berata Penyepian, Camat Buleleng berharap kita semua bisa
melaksanakannya. Salah satunya melakukan upawasa (puasa), tepat pada hari raya
nyepi. Dimana hal tersebut sangatlah penting untuk meningkatkan Serada Bhakti
sekaligus ngajegang dari Tradisi Umat
Hindu Khusunya di bali.
Lebih lanjut, Camat Buleleng menyampaikan makna dari perayaan hari raya Nyepi yakni
untuk menyeimbagkan sekaligus menyucikan Bhuana Alit (alam manusia) dan Bhuana
Agung.” Nyepi adalah sunyi, Nyepi adalah damai, Nyepi adalah kosong/keheningan
sempurna” Ucap Camat Buleleng.