Kepala Seksi
Pembangunan Kecamatan Buleleng Anak Agung Ngurah Wiratma, S.H, mewakili Camat
Buleleng menghadiri Sidang Tim Pengendali Mutu (TPM) Pembahasan Laporan Antara
Kajian Analisis Produk Unggulan Pertanian Daerah Kabupaten Buleleng dan Model
Hilirisasinya.
Selasa,(7/5)bertempat di ruang
rapat Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Daerah Kabupaten Buleleng,
rapat dipimpin dan dibuka oleh Kepala Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi
Daerah Kab.Buleleng Drs. Made Supartawan, MM, di dampingi oleh Tim narasumber
dari P3M STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja, dan di hadiri dari Dinas Pertanian Provinsi
Bali dan Kabupaten Buleleng, Dinas Perdagangan Provinsi Bali dan Kabupaten Buleleng,
Badan Pusat Statistik, serta perwakilan dari 9 kecamatan Se-Kabupaten Buleleng.
Dalam sidang di
paparkan hasil pendataan dan koordinasi ke 9 kecamatan dan sudah di rangkum
dalam suatu data data potensi yang di miliki setiap kecamatan yang dipaparkan oleh
Ketua Tim Pelaksana Dr. Ir. Putu Suwardike, MP. Lebih lanjut dalam paparannya
disampaikan mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan
penelitian, ruang lingkup, sasaran/output penelitian, kebaruan penelitian,
pemanfaatan hasil penelitian, metodologi penelitian yang digunakan dan hasil
FGD di tingkat kecamatan.
SelasaDalam sidang
dibahas terkait basis data yang harus valid, update serta batasan mengenai
produk unggulan pertanian yang menjadi dasar penyusunan kebijakan. Selain itu
juga agar dilakukan kombinasi alat analisis agar hasil analisis lebih akurat
dan rekomendasi lebih tepat. Dibahas pula terkait inflasi yang terjadi di bulan
April yang diakibatkan naiknya harga sayuran, beras, bawang merah, tomat,
minyak goreng, dan pisang. Sektor pertanian di Provinsi Bali kedepannya akan
direkomendasikan dan dikembangkan menjadi basis, namun memerlukan daya ungkit
dan luasan lahan petani.
Salah satu produk
unggulan pertanian dikabupaten Buleleng yaitu Sorgum. Sorgum merupakan ikon
Kabupaten Buleleng telah difasilitasi UPH dari Kementerian Pertanian dan
memiliki KWT di Kecamatan Sukasada. Untuk hilirisasi sorgum tersebut agar
dipertimbangkan menjadi unggulan. Di Kecamatan Banjar agar ditambahkan produk
unggulan berupa buah Bidara/Bekul. Selain anggur dan manggis sudah ada
hilirisasinya berupa Brem Manggis, Sidetapa dan Dencarik. Sedangkan Hilirisasi
produk unggulan pertanian di bidang holtikultura akan difasilitasi oleh Dinas
Dagperinkop UKM Kabupaten Buleleng.