(0362) 24346
camatbuleleng@gmail.com
Kecamatan Buleleng

Kepala Seksi Sosbud Kecamatan Buleleng Buka Rapat Pendataan Subak, Soroti Alih Fungsi Lahan dan Kebutuhan Petani

Admin buleleng | 21 Mei 2025 | 63 kali

Buleleng, 21 Mei 2025 – Kepala Seksi Sosial dan Budaya Kecamatan Buleleng, Ni Ketut Suryaniti, M.Si, mewakili Camat Buleleng secara resmi membuka rapat penting terkait pendataan subak abian dan subak sawah di wilayah Kecamatan Buleleng. Rapat berlangsung di Aula Kantor Camat Buleleng dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan dari instansi terkait.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Bidang Adat dan Tradisi Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng, Gede Angga Prasaja, S.E., M.A.P, serta perwakilan dari Dinas Pertanian, Dinas PUTR Kabupaten Buleleng, Ketua Majelis Madya Subak Kabupaten Buleleng, Ketua Majelis Alit Subak Kecamatan Buleleng, dan sebanyak 63 kelian subak se-Kecamatan Buleleng.

Rapat ini membahas beberapa agenda penting, di antaranya pembaruan data subak sebagai dasar penyaluran dana BKK Subak dari Pemerintah Provinsi Bali tahun 2026, sinergi program-program dari Dinas Pertanian dan PUTR yang berkaitan langsung dengan keberlangsungan sistem subak, serta rencana pelaksanaan lomba subak dalam bentuk video yang digagas oleh Dinas Kebudayaan dengan menggandeng Majelis Madya Subak.

Dalam forum ini juga mengemuka berbagai permasalahan krusial, seperti alih fungsi lahan pertanian yang semakin mengkhawatirkan, serta kebutuhan mendesak petani terhadap sarana dan prasarana pertanian seperti traktor. Semua masukan dan keluhan para kelian subak akan dikompilasi oleh Dinas Kebudayaan dan diteruskan kepada pimpinan daerah, dengan harapan dapat ditindaklanjuti oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

Ni Ketut Suryaniti menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif para kelian subak dan menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor demi menjaga keberlanjutan sistem subak sebagai warisan budaya dan tulang punggung ketahanan pangan di Buleleng.

"Subak bukan hanya sistem irigasi, tapi juga identitas budaya kita. Maka dari itu, setiap aspirasi dan tantangan di lapangan harus benar-benar direspon secara terintegrasi," ujarnya.

Rapat ini menjadi langkah awal yang strategis dalam memperkuat peran subak di tengah tantangan modernisasi dan perubahan tata guna lahan yang kian masif di Buleleng.