Melalui Seksi Sosial dan Budaya Kecamatan
Buleleng, dalam hal ini dihadiri oleh Staf Fungsional Umum I Ketut Artaya,
S.Sos mewakili Kasi Sosbud Seijin Camat Buleleng, Selasa (14/11) meghadiri
undangan dari Dinas Kebudayaan Kab.Buleleng dalam rangka pelestarian dari
pemanfaatan lontar lontar milik Gedong Kertya serta sebagai upaya publikasi dan
memberikan informasi kepada publik terkait Seni Prasi, bertempat di Moseum
Soenda Ketjil pelabuhan Buleleng.
Hadir dalam seminar, Kadis Pendidikan Pemuda
dan Olahraga Kabupaten Buleleng, Dinas Kominfosanti Kabupaten Buleleng, Kadis
Pariwisata Kabupaten Buleleng, Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten
Buleleng, Dinas Perindagkop usaha kecil menengah Kabupaten Buleleng, Camat/perwakilan
Se- Kabupaten Buleleng yang diwakili Kasi Sosbud masing-masing Kecamatan, dan 32
undangan terkait lainya.
Acara di buka oleh Kadis Kebudayaan Kabupaten Buleleng Drs. I Nyoman Wisandika
dengan menyampaikan beberapa hal penting terkait dengan seminar Prasi pertama
dijaman milenial ini patut dan perlu diketahui oleh generasi generasi muda
sekarang dan disampaikan pula bahwa Gedong Kertya adalah wadah dan tempat
mengedukasi para siswa dan generasi muda untuk lebih memahami isi lontar lontar
Kuno sebagai warisan budaya yang Adi luhung biar bisa diajegkan dan di lestrikan.
Dalam seminar dihadiri beberapa narasumber
diantaranya hadir Ajik Sudiastawa mantan Kepala UPTD Gedung Kertya yang
memaparkan tentang sejarah berdirinya Gedung Kertya dan pemahaman mengenai
Lontar Prasi, dan Drs.Doktor Ketut Supir dari Dosen Undiksa, dimana menjelaskan
tentang Prasi adalah sebagai karya seni Pakem yaitu berupa lukisan bercerita
diatas lontar yang mengambil cerita pewayangan Mahabarata dan Ramayana yang
mengandung makna simbolis yang tidak bisa ditukar, dan dalam Prasi berisi
ajaran agama Hindu yg dipaparkan dalam bentuk gambar dan Prasi merupakan
warisan benda yang langka/klasik. Acara seminar dilanjutkan dengan diskusi dan
tanya jawab.