(0362) 24346
camatbuleleng@gmail.com
Kecamatan Buleleng

Mini Loka Karya Lintas Sektoral Tingkat Kecamatan Buleleng

Admin buleleng | 26 Juli 2023 | 86 kali

Rabu,(26/7) Bertempat di Aula Ruang Rapat Kantor Camat Buleleng. Melalui Dinas P2KBP3A Kabupaten Buleleng melaksanakan kegiatan Mini Loka Karya Tingkat Kecamatan dalam rangka upaya pencegahan dan penurunan Stunting yang bersifat multidimensional maka diperlukan adanya jaminan bahwa semua target sasaran prioritas program dapat mengakses dan memanfaatkan sejumlah layanan secara lengkap dan optimal.

Camat Buleleng dalam hal ini diwakili oleh Kepala Seksi Sosial dan Budaya Kecamatan Buleleng Ni Ketut Suryaniti, M.Si.,hadir sekaligus membuka rapat. Dimana dalam rapat dihadiri oleh Pejabat Substansional Dinas P2KBP3A Kabupaten Buleleng serta dihadiri Pengurus TP PKK Kecamatan, Pengurus TP PKK Desa Petugas Lapangan KB Non ASN, Kader TPK (Nakes, Kader KB, Kader PKK) dan tamu undangan terkait lainnya di Kecamatan Buleleng.

Dalam sambutannya, Camat Buleleng yang diwakili ibu Kasi Sosbud menyampaikan tentang perkembangan tentang Stunting di wilayah Kecamatan Buleleng, diharapkan kesempatan pertemuan ini, untuk dapat dijadikan evaluasi tentang penanganan Stunting serta dapat dilakukan dengan maksimal.

Begitu pula disampaikan dari pihak PLKB Kecamatan Buleleng. Menyampaikan pelaksanaan Mini Loka Karya Lintas Sektoral Tingkat Kecamatan Buleleng Tahun 2023, terselenggara kali ini yang ke 6 dari 10 kali yang direncanakan, mudahan dengan pelaksanaan Mini Loka Karya ini  dapat melakukan intervensi dan pendampingan dari temuan kasus Stunting.

Pada kesempatan dimakusud, penyampaian materi dari Ahli Gizi disampaikan oleh Puskesmas Buleleng I. Disampaikan secara teknis dan terukur terkait penanganan Stunting di Wilayah Kecamtan Buleleng, dimana untuk di Wilayah Kecamatan Buleleng sampai Juni 2023 terdapat 64 kasus. Terhadap hal ini dilakukan intervensi telah diupayakan pendampingan sesuai dengan standar operasionalnya.

Dimana sangat perlu mengawal dan mengevaluasi pelaksanaan pendampingan keluarga hasil dari pelaksanaan dan pemantauan pendampingan keluarga ditingkat kecamatan, serta pembinaan Tim Pendamping Keluarga (TPK) agar terwujudnya 3 standar yaitu TPK yang terlatih, Tersedia Alat Ukur/Aplikasi Pengukuran untuk sasaran Stunting dan Tersedia serta terlaksananya prosedural operasional percepatan penurunan stunting serta terwujudnya 4 PASTI yaitu memastikan semua sasaran terdata, memastikan semua sasaran memperoleh pelayanan, memastikan semua sasaran memanfaatkan intervensi dari pelayanan dan memastikan semua pelaksanaan dan pendampingan tercatat dan terlaporkan.

Pada kesempatan tersebut Lurah Banyuasri menyampaikan tanggapan serta meminta dalam hal penanganan stunting, agar Kelurahan diberikan anggaran lebih, harapanya dapat dialokasikan anggaran lebih untuk penanganan yang spesifik.

Terkait tentang harapan Lurah Banyuasri dari P2KBP3A akan menyampaikan ke pimpinan semoga dapat akomodir. Adanya sharing dalam penyamaan persepsi dan langkah yang jelas tentang data 16 kasus Stunting di Kelurahan Banyuasri ini perlu dikawal dengan baik. Bagaimana mengupayakan adanya sinergitas kerja dan validitas data Stunting dapat diintervensi sehingga penanganan bisa maksimal.