Rabu, (3/7). Camat Buleleng I Made Dwi
Adnyana, S.STP.,M.AP didampingi Kasi Trantib dan Pol PP Kecamatan Buleleng Amin
Rois menerima kunjungan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah
kabupaten Buleleng bertempat di Ruang Kerja Kantor Camat Buleleng.
Kalaksa BPBD Putu Ariadi Pribadi,
S.STP., M.AP didampingi oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan I Gusti
Bagus Rony Ariyana, SH dan Putu Ari Sagita, selaku fungsional analis bencana,
menyampaikan pelaksanaan hasil penilaian ketangguhan Desa/Kelurahan yang sudah
dilaksanakan pada pertengah bulan Juni tahun 2024. Berdasarkan penilaian
ketangguhan bencana tersebut, dari 29 Desa/Kelurahan yang berada diwilayah
kecamatan terdapat 1 Desa masuk kategori desa Tangguh Utama, 11 desa/kelurahan
masuk kategori desa Tangguh Madya dan 17 Desa/Kelurahan masuk Kategori Desa
tangguh Pratama dengan rincian sebagai berikut:
A. Desa/Kelurahan
Tangguh Utama
1. Desa
Alasangker
B. Desa/Kelurahan
Tangguh Madya
1. Kel.
Astina
2. Desa
Baktiseraga
3. Kel.
Banjar Jawa
4. Kel.
Kaliuntu
5. Kel.
Kampung Bugis
6. Kel.
Kampung Singaraja
7. Desa
Nagasepaha
8. Desa
Pemaron
9. Desa
Penarukan
10. Desa
Petandakan
11. Desa
Sari Mekar
C. Desa/Keurahan
Tangguh Pratama
1. Desa
Anturan
2. Kelurahan
Banjar Bali
3. Kelurahan
Banjar Tegal
Kalaksa BPBD juga menyampaikan agar
desa/kelurahan yang belum mengisi bukti verifikasi terhadap penilaian
ketangguhan desa agar segera melengkapi sebelum tanggal 5 Juli 2025, dan
diharapkan para Perbekel/Lurah untuk menindaklanjuti hasil rekomandasi dari
penilaian ketangguhan desa dengan mengusulkan anggaran terkait dengan
kebencanaan pada saat penyusunan RKPDes Tahu 2025.
Camat Buleleng, Made Dwi Adnyana,
S.TP., M.AP, menyampaikan bahwasanya setiap kelurahan maupun desa dalam rangka
mengantisipasi kebencanaan diharapkan mempunyai 1 buah Chainsaw sehingga pada
saat ada poho tumbang agar bisa segera ditangani tanpa menunggu ti dari BPBD,
sleain Chainsaw maisng-masing Desa/Kelurahan juga diharapkan mempunyai alat
fogging mengingat wilayah kecamatan Buleleng sangat rentan terjangkit penyakit
Demam Berdarah.