Bertempatan pada Saniscara kliwon, wuku krulut Sabtu(18/2),Pemerintah
Kecamatan Buleleng melaksanakan persembahyangan bersama pada perayaan rahian
suci Tumpek Krulut dengan upacara Jana Kerthi.
Persembahyangan bersama dilaksanakan di Parhyangan Padmasana
Kantror Camat Buleleng dimulai Pukul. 09.00 Wita s/d selesai, yang dihadiri langsung
oleh Camat Buleleng I Made Dwi Adnyana,
S.STP, M.AP, dan dipuput oleh Jero Ketut Aria Suastika, S.Pd H Staf Seksi
Sosial dan Budaya Kecamatan Buleleng diikuti oleh para Kasi dan Kasubag serta
seluruh Staf Pegawai Kantor Camat Buleleng.
Rahina suci Tumpek Krulut, dilaksanakan berdasarkan
Instruksi Gubernur Nomor 02 Tahun 2023 Tentang Perayaan Rahina Tumpek Krulut
dengan Upacara Jana Kerthi sebagai Pelaksanaan Tata - Titi Kehidupan Masyarakat
Bali. Tumpek Krulut adalah tumpek keempat dari enam tumpek dalam siklus
kalender Bali yang merupakan hari suci untuk memuliakan Ida Sang Hyang Widhi
Wasa dalam manifestasi sebagai Dewa Iswara/Kawiswara. Krulut berasal dari kata
"Lulut" yang berarti tresna asih/cinta kasih, senang, gembira.
Seperti halnya suara tetabuhan gamelan yang mengalun dan
dapat menyebabkan orang lain merasa senang/gembira, hari tumpek krulut ini
dapat juga dimaknai sebagai hari untuk menumbuhkan rasa cinta kasih terhadap
sesama manusia. Pada perayaan Tumpek Krulut ini dilaksanakan upacara penyucian
(otonan) Sarwa Tetangguran (gamelan/alat musik).