(0362) 24346
camatbuleleng@gmail.com
Kecamatan Buleleng

Rapat Penguatan Program, Data dan Surveilans Stunting Tingkat Kabupaten/Kota

Admin buleleng | 04 Juli 2023 | 99 kali

Sesuai dengan agenda kegiatan, melalui Seksi Sosial dan Budaya Kecamatan Buleleng Selasa,(4/7) dalam hal ini dihadiri oleh Staf Fungsional Umum Kecamatan Buleleng Ngakan Ketut Alit, mewakili Kasi Sosbud Seijin Camat Buleleng, menghadiri rapat tentang penguatan program, data serta Surveilance Stunting Tingkat Kabupaten/Kota bertempat di Aula Kantor Dinas P2KBP3A Kabupaten Buleleng.

Acara ini diawali dengan sambutan dari Satgas Stunting Provinsi Bali dalam hal ini diwakili Kabid KB dan Ketahanan Kesejahteraan Keluarga Dinas P2KBP3A Kabupaten Buleleng sekaligus membuka kegiatan  rapat. Disampaikan bahwa ada audit kegiatan proses percepatan penurunan Stunting dari BPK atas audit kasus Stunting belum mendapatkan hasil yang maksimal. Jadi di Semester II akan diadakan audit lanjutan tentang penanganan Stunting.

Lebih lanjut, materi disampaikan dari Bappeda Kabupaten Buleleng. Pada kesempatan tersebut disampaikan gambaran umum terkait kesehatan di Kab Buleleng dan fokus terhadap percepatan penurunan Stunting atas pelaksanaan Perpres 72 Tahun 2021.

Disampaikan pula terkait indikator sasaran penanganan kasus Stunting sebagaimana pemetaan yang telah dilakukan Bappeda Kabupaten Buleleng dengan anggaran yang digelontorkan, namun hasil yang dicapai tidak maksimal sehingga perlu adanya strategi penanganan baik secara sensitif dan spesifik di setiap OPD terkait. Dan atas dana yang telah digelontorkan pada anggaran 2023 capaian serapan anggaran tahun 2023 masih relatif kecil, hal ini agar menjadi perhatian stakeholder.

Penyampaian materi dari Satgas Stunting BKKBN Provinsi Bali, diwakili Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Kab Buleleng. Menyampaikan tentang konvergensi Stunting atas sinergitas semua pihak dalam upaya percepatan penurunan Stunting.

Perlu pemahaman siklus Stunting dan peran OPD terkait penanganan Stunting bahwa 70 % ada pada posisi penanganan secara sensitif dan 30% secara spesifik,sehingga diperlukan sinergitas lintas sektoral bagaimana regulasi atau petunjuk pelaksanaan sebagai bentuk aksi intervensi penanganan atau pencegahan Stunting

Sebelum acara diakhiri dilakukan RTL (Rencana Tindak Lanjut), hal ini disampaikan oleh dr Adi.  Diharapkan agar dilakukan diantaranya: Melaksanakan Pendampingan Catin (Calon Pengantin), Pendampingan KBS (Keluarga Beresiko Stunting), Mini Loka Karya,Audit Kasus Stunting, Surveilance/Pengamatan rutin dari hasil pendampingan oleh TPK, serta diharapkan adanya keterlibatan perangkat desa untuk ikut mendorong bagi ibu untuk mengajak balita ke Posyandu.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam upaya sinkronisasikan dan harmonisasi pelaksanaan program dan kegiatan Percepatan Penurunan Stunting di tingkat Kabupaten/Kota se-Provinsi Bali, meningkatkan kualitas pelaksanaan Percepatan Penurunan Stunting (PPS) di Kabupaten Buleleng, dengan maksud secara Umum untuk meningkatkan serta menyelaraskan kualitas pelaksanaan Program Percepatan Penurunan Stunting di Tingkat Kabupaten Buleleng dengan keluaran (Output) dan manfaat (Outcome) yang jelas dan terukur.

Hadir dalam rapat dimaksud, Tim Satgas Stunting BKKBN provinsi Bali, Bappeda Litbang Kabupaten Buleleng/Narasumber, Dinas Kesehatan Kab Buleleng, DPMD Kab Buleleng, Dinas P2KBP3A Kabupaten Buleleng,  Dinas Kominfosanti Kabupaten Buleleng, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Buleleng, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab Buleleng,  MDA Kabupaten Buleleng,  Ketua Forkom Perbekel Kab Buleleng, Camat se-Buleleng perwakilan,  Ketua IBI Kab Buleleng, Koordinator PLKB se-Kab Buleleng, Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Kab Buleleng,Puskesmas Buleleng I,II,dan III, Puskesmas Sawan I, serta hadir Puskesmas Sukasada I.