Melalui Seksi Sosial dan Budaya
Kecamatan Buleleng, dalam hal ini dihadiri oleh Staf Fungsional Umum I Ketut
Artaya, S.Sos mewakili Kasi Sosbud Seijin Camat Buleleng, Senin (4/9) meghadiri
undangan Forum Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kabupaten/ Kota Semester II tahun
2023, bertempat di Ruang Rapat BAPPEDA
Kabupaten Buleleng
Hadir dalam undangan yang hadiri oleh
Kepala BKKBN Provisi Bali, Kodim 1609
Buleleng, Kepala Bappeda Kabupaten Buleleng, Kepala Dinas terkait, Kepala
Kantor Kementrian Agama Kabupaten Buleleng, Para Camat yang diwakili Kasi
Sosbud Se Kabupaten Buleleng, Ketua FORKOM Deslu Kabupaten Buleleng, dan Koordinator
PKB Kecamatan se Kabupaten Buleleng.
Acara Pembukaan diawali dengan
menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars KB serta Doa, dilanjutkan dengan
sambutan Kepala BKKBN Provisi Bali yang
diwakili oleh Dr. Ayu Widiasih. Dalam
sambutanya menyampaikan, Stunting merupakan Isu Nasional yang harus
dikerjakan bersama melalui Strategi Nasional dalam percepatan penurunan
Stunting melalui convergensi intervensi yang terorginir dan disampaikan juga
tentang Kasus Stunting Bali termasuk privalensi
terendah di Indonesia yaitu 8,% dan menyoroti Buleleng yg masih diangka 11% sehingga perlu
diupayakan percepatan penurunan Stunting secara konsisten.
Acara dilanjutkan dengan sambutan Sekretaris Daerah Buleleng yang dibacakan oleh Kepala Bappeda
Putu Reika Nurhaeni S.Sos.M.AP., sekaligus
membuka Rapat Forum Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Buleleng tahun 2023.
Forum Koordinasi di moderator oleh Kabid Perencanaan Bappeda
Kab Buleleng, serta mengundang nara sumber dari Sekdis P2KBP3A Drs. Nyoman
Suyasa, memberikan materi terakit Pengertian Stunting dan penyebab Stunting
pada anak, Pelaksanaan audit kasus Stunting, Kegiatan mini loka karya dimasing
masing kecamatan, dan Intervensi sensitif dan spesifik Stunting di kab. Buleng. Narasumber ke dua dari Kabid
Kesehatan Masyarakat Gede Suratanaya
SKM,MAP., memberikan materi tentang Siklus terjadinya stunting, Periode
terjadinya stunting, Penjelasan intervensi gizi
spesifik, serta Lembaga yang
terlibat dalam intervensi gizi sensitif. Akhir acara dilaksanakan diskusi dan
tanya jawab.