Buleleng, 25 April 2025 – Dalam semangat menjaga kebersihan lingkungan usai perayaan Hari Raya Galungan, Camat Buleleng, I Made Dwi Adnyana, S.STP., M.A.P., didampingi Plh. Kasi Pelayanan Administrasi Terpadu Putu Tegeh Koriadi, S.E., M.Si., serta Kasi Trantib dan Pol PP Amin Rois, S.Hut., bersama staf yang ditunjuk, turut ambil bagian dalam kegiatan gotong royong di Pasar Banyuasri, Jumat (25/4).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program besar Pemerintah Kabupaten Buleleng dalam mengimplementasikan Gerakan Bali Resik Sampah. Gotong royong kali ini dipusatkan di empat pasar tradisional utama: Pasar Banyuasri, Pasar Buleleng, Pasar Anyar, dan Pasar Kampung Tinggi, dengan Kecamatan Buleleng bertanggung jawab atas Pasar Banyuasri. Aksi bersih-bersih ini dikoordinir langsung oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Buleleng, melibatkan perangkat kelurahan Banyuasri serta seluruh unsur Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Lonjakan volume sampah pasca hari besar keagamaan seperti Galungan, terutama dari limbah upacara berbahan organik dan non-organik, menjadi perhatian serius pemerintah. Pasar tradisional dipilih sebagai lokasi prioritas karena menjadi pusat aktivitas jual beli perlengkapan upacara dalam skala besar.
Camat Buleleng, I Made Dwi Adnyana, dalam keterangannya, menekankan bahwa gotong royong ini tidak hanya bertujuan membersihkan lingkungan, tetapi juga membangun kesadaran kolektif masyarakat akan pentingnya memilah dan mengelola sampah sejak dari sumber, yaitu rumah tangga. "Melalui kegiatan ini, kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan, agar Buleleng tetap bersih, sehat, dan nyaman bagi semua," ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Buleleng berharap, semangat gotong royong ini dapat terus berlanjut, tidak hanya dalam momentum tertentu, melainkan menjadi budaya sehari-hari di tengah masyarakat.