Rabu, (24/4), bertempat di Gedung Serba Guna Citta Karya Graha Kantor
Lurah Banjar Jawa, diselenggarakan rapat rutin Forum Komunikasi (Forkom) Lurah
Se-Kecamatan Buleleng. Camat Buleleng I Made Dwi Adnyana, S.STP., M.AP hadir didampingi
Sekretaris Camat Buleleng Ni Putu Sri Sundariani, S.STP., M.E bersama Ka. Sub
Bag. Umum dan Keuangan Putu Tegeh Koriadi , SE., M.Si dan Ka. Sub Bag.
Perencanaan Kecamatan Buleleng I Nengah Sukenasa, S.Sos hadir dalam rapat dimaksud.
Acara dibuka oleh Plt.Lurah Banjar Jawa Gede
Susena, S.E yang juga menjabat Kasi Pemerintahan Kecamatan Buleleng, menyambut
kedatangan Camat Buleleng beserta undangan lainya diawali dalam sambutan selamat
datang di Kantor Kelurahan Banjar Jawa.
Acara dilanjutkan dengan sambutan Ketua Forkom
Lurah Kecamatan Buleleng I Gede Riawan Arya, SH, menyampaikan maksud dan tujuan
dari rapat rutin yang diselenggarakan setiap bulan. Dimana rapat rutin ini
diselenggarakan dengan tujuan pembahasan peningkatan kualitas pelayanan publik
dan tata kelola pemerintahan Kelurahan dan Kecamatan serta isu lainya yang
perlu dikoordinasikan dalam rapat forkom.
Camat Buleleng dalam sambutannya menyampaikan
terkait dengan meningkatnya kasus demam berdarah dengue (DBD) masih menjadi
salah satu masalah kesehatan utama masyarakat. Dimana hasil rapat bersama Pimpinan
bersama Pj.Bupati dihadiri Dinas Kesehatan, Kasus lonjakan demam berdarah
dengue (DBD) di Kabupaten Buleleng pada umumnya melonjak tinggi. ‘’Untuk diwilayah Kecamatan Buleleng sudah
masuk 15 besar pada Kasus DB di kabupaten Buleleng. Dimana salah satu kasus tertinggi
demam berdarah terjadi di 3
Desa/kelurahan wilayah kecamatan buleleng diantaranya, tenjadi lonjakan kasus
di Desa Anturan, Desa Kalibubuk dan Kelurahan banyuasri.’’Ucap Camat Buleleng.
Dengan terjadinya lonjakan Kasus tersebut, Camat Buleleng menghimbau kepada para Lurah untuk melaksanakan kegiatan pembersihan serentak di wilayah lingkungannya masing-masing dengan melibatkan partisipasi masyarakat. Pembersihan lingkungan dengan cara 3 M (Menguras Tempat Penampungan Air, Tutup Rapat Tempat Penampungan Air, dan Mengubur Barang Bekas ) agar dialksanakan dengan berkesinambungan. Selain itu, Untuk pelaksanaan Fogging, Perbekel/Lurah agar berkoordinasi dengan puskesmas di wilayahnya masing-masing. Hal ini menyangkut dengan SOP pelaksanaan Fogging, yang mana Fogging yang tidak dilakukan sesuai aturan akan memberikan hasil yang sia-sia dan bahkan bisa membahayakan kesehatan. Disinggung pula terkait dengan peningkatan kualitas pelayanan publik baik di Kantor Camat Buleleng maupun di masing-masing kelurahan, Camat Buleleng meminta agar pelayanan publik ditingkatkan.Selalu mengedepankan pelayanan kepada masyarakat, dimana pelayanan salah satu tolak ukur dalam pencapaian sasaran kinerja. Akhir rapat disertai dengan sesi tanya jawab. Tampak Hadir dalam undangan Para Lurah Se-Kecamatan Buleleng.