Kamis,(12/10) melalui Seksi
Sosial dan Budaya Kecamatan Buleleng menghadiri rapat Technical meeting
persiapan Lomba Dharma Gita Kecamatan Buleleng Tahun 2023 yang dilaksanakan
oleh Widya Sabha Kecamatan Buleleng, bertempat di Aula Ruang Rapat Kantor Camat
Buleleng.
Hadir dalam Technical meeting
Camat Buleleng dalam hal ini diwakili oleh Kepala Seksi Sosial dan Budaya
Kecamatan Buleleng Ni Ketut Suryaniti, M.Si., sekaligus membuka rapat, Ketua
Widya Sabha Kabupaten Buleleng, Ketua MDA Kecamatan Buleleng, Ketua Widya Kec
Buleleng, Perwakilan Dewan Juri Lomba serta menghadirkan Para Peserta Lomba dan
Pembina perwakilan dari Desa Adat Se- Kecamatan Buleleng.
Acara dimulai Pukul. 09.20 Wita
diawali dengan sambutan oleh Ketua Widya Sabha sekaligus menyampaikan rencana
pelaksanaan Lomba Dharma Gita yang secara rutin dilakukan setiap tahun,
walaupun sempat ditiadakan dalam masa pandemi covid 19 dan tahun ini kembali
diadakan berkat dukungan serta perhatiannya sekaligus pembiayaan dari Camat Buleleng.
Dalam kesempatan pertemuan TM ini, disampaikan bahwa animo
Desa Adat untuk mengirimkan peserta dari
Yowana dalam Lomba Dharma Gita relatif masih kurang, Hal ini dikarenakan
kesulitan mencari Yowana yang tertarik akan Seni Klasik, namun walaupun begitu
sangat mengapresiasi atas beberapa Desa Adat telah mendaftarkan dutanya dalam
kegiatan Lomba Dharma Gita Kecamatan Buleleng tanggal 28 Oktober 2023.
Dilanjutkan sambutan dari Ketua MDA Kecamatan Buleleng (
Penyarikan) Wayan Susila,S.Sos. Beliau sangat mengapresiasi dan mendorong agar
Bendesa Adat untuk bisa mengambil peran dalam ikut mengupayakan
terselenggaranya pembinaan terkait Seni Klasik lebih-lebih telah ikut mendukung
terselenggaranya Lomba Dharma Gita Kecamatan Buleleng Tahun 2023.
Camat Buleleng yang diwakili Kasi Sosbud, menyampaikan
terima kasih atas atensinya sehingga Widya Sabha Kecamatan Buleleng tahun ini
kembali melaksanakan kegiatan lomba walaupun dengan dana yang terbatas.
Disampaikan dalam anggaran yang relatif kecil tetapi bagaimana mengupayakan
kegiatan tersebut bisa terlaksana.
Terakhir penyampaian dari Ketua Widya Sabha Kabupaten
Buleleng lebih terkait teknis atau kriteria penilaian lomba baik Lomba Sloka
Pasangan Putra maupun Lomba Kakawin Pasangan Putri, sehingga ada pedoman yang
jelas untuk dipakai acuan dalam penilaian sekaligus peserta paham terhadap
acuan yang telah disepakati dalam TM.