Selasa,(12/9) bertempat di Ruang Rapat Gedung Buleleng
Tourism Information Centre, Pantai Penimbangan, Kepala Seksi Trantib dan Pol PP
Kecamatan Buleleng mewakili Camat Buleleng menghadiri rapat Evaluasi Kebijakan
Penanggulangan Bencana Kabupaten Buleleng tahun 2023 untuk Pemenuhan Penilaian
Indeks Penyelenggaraan Tramtibumlinmas Sub Urusan Bencana.
Hadir sebagai peserta rapat, SKPD terkait lingkup Pemkab
Buleleng, ketua PWI Buleleng, perwakilan PHRI Buleleng, Majelis Desa Adat
Buleleng, PMI Buleleng serta tim Pendataan Verifikasi bantuan sosial.
Rapat dipimpin oleh Sekretaris BPBD Kabupaten Buleleng
didampingi Kabid Rehabilitasi dan Rekontruksi. Dimana dalam rapat membahas
beberapa indikator evaluasi kebijakan diantaranya, Pemerintah Daerah melakukan
evaluasi kebijakan penanggulangan bencana secara berkala, mengevaluasi capaian
indikator output, outcome dan impac serta BPBD memberikan rekomendasi perbaikan
penanggulangan bencana sebagai hasil evaluasi kebijakan penanggulangan bencana.
Dalam dokumen kajian resiko bencana Kabupaten Buleleng tahun
2022 - 2026, Pemerintah Kabupaten Buleleng melakukan mekanisme terpadu. Dimana,
mekanisme ini untuk memberikan gambaran menyeluruh terhadap resiko bencana
suatu daerah dengan menganalisis tingkat bahaya dan kerentanannya.
Berdasarkan hasil diskusi ada beberapa saran dan masukan
dari peserta rapat berkaitan dg evaluasi penanggulangan bencana di Kabupaten
Buleleng sbb:
1. Sosialisasi yg lebih intensif terkait dokumen kajian
resiko bencana;
2. Evaluasi pelaksanaan penanggulangan bencana secara
berkala;
3. Dukungan anggaran;
4. Komitmen dalam membangun koordinasi diantara pihak-pihak
yg terlibat dalam penanggulangan bencana;
5. Re spesifikasi pemetaan kerawanan bencana agar
terdukomentasikan dalam skala desa;
6. Pelibatan Desa Adat dalam sosialisasi kesiapsiagaan dalam
menghadapi bencana;
7. Meningkatkan peran dunia usaha dalam penanggulangan
bencana khususnya pasca bencana; dan
8. Memasukkan kebijakan dalam penanganan pengungsi dalam
dokumen kajian resiko bencana apabila terjadi bencana dalam skala besar.