Buleleng, 28 Juli 2025 – Bertempat di Aula Ruang Rapat Kantor Desa Baktiseraga, telah dilaksanakan acara Penutupan Pelatihan Pembuatan Kue dan Roti Berbasis Kompetensi, yang bersumber dari Dana APBD Tahun Anggaran 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan keterampilan dan produktivitas masyarakat, khususnya di bidang kuliner rumah tangga.
Mewakili Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Buleleng, Staf Pemerintahan Ifa Aini, S.H, hadir dalam kegiatan tersebut atas seizin Camat Buleleng. Acara penutupan ini juga dihadiri oleh Kepala Bidang Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Buleleng, I Made Sudipa, S.H, Kepala Sub Bagian Tata Usaha Ni Kadek Budiani, S.Sos, Perbekel Desa Baktiseraga Gusti Putu Armada, A.K, Instruktur pelatihan, serta 20 orang peserta pelatihan yang telah mengikuti proses selama 20 hari.
Pelatihan ini sendiri dilaksanakan di Desa Galiran, Baktiseraga, dan merupakan salah satu upaya strategis dalam meningkatkan kemampuan masyarakat dalam bidang wirausaha. Dalam sambutannya saat membuka acara, Perbekel Desa Baktiseraga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya pelatihan ini. Ia berharap peserta dapat memanfaatkan keterampilan yang telah diperoleh untuk mengembangkan usaha di bidang kuliner.
Penutupan acara secara resmi dilakukan oleh Kabid Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja, I Made Sudipa, S.H, yang mewakili Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Buleleng. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan harapan agar ilmu yang diperoleh tidak hanya berhenti di pelatihan, namun juga dapat diimplementasikan di lingkungan keluarga maupun dikembangkan menjadi unit usaha kecil yang mandiri.
"Meski hanya berawal dari usaha kecil seperti kue rumahan, jika ditekuni dan dikemas dengan baik, bisa menjadi peluang besar dalam membantu perekonomian keluarga. Untuk itu, ke depan Dinas Tenaga Kerja akan berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM terkait kebutuhan alat pengemasan agar produk lebih menarik dan memiliki nilai jual tinggi," jelasnya.
Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi pemicu semangat masyarakat, khususnya para ibu rumah tangga dan pemuda di desa, untuk terus mengasah keterampilan dan mengambil bagian dalam upaya penguatan ekonomi lokal.