Ratusan ribu penonton yang memadati jalan Ngurah Rai (7/8) terpesona oleh tampilan pawai kreasi kain endek yang mengusung tema Pesona Flora Den Bukit selama empat jam. Polisi dan Satpol PP dibantu prajurit TNI sampai kewalahan menertibkan penonton yang mencoba merangsek ke badan jalan yang menjadi lintasan pawai dari delapan ratus peserta pawai .
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana sebelum membuka BEC mengatakan endek Buleleng sudah ada puluhan tahun silam, motifnya pun beragam namun karena kurang promosi maka perkembangan endek Buleleng seakan meredup. Karenanya Pemkab.Buleleng berupaya mempromosikan karena industri kerajinan endek yang tersebar di sejumlah tempat di Buleleng diyakini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Buleleng. Selain itu, produksi pertanian, juga sangat potensial untuk dipromosikan dan dikembangkan karena buah-buahan yang dihasilkan oleh para petani Buleleng sangat lezat rasanya. Terkait dengan inilah BEC digelar yang dirangkaikan dengan Pawai Pembangunan dalam rangka merayakan HUT RI ke – 70.
Dalam buleleng endek carnaval (BEC) tersebut di ikuti oleh sembilan Kecamatan yang sangat semangatnya melakukan atraksi di depan panggung utama, Kecamatan buleleng yang di wakili oleh Kelurahan Beratan dengan nomor urut 9 menampilkan berbagai Kerajianan mulai dari cara menenun endek, dan berbagai kerajiana bokor.