Penilaian Lomba Desa Pakraman, Subak dan Desa Sadar Lingkungan (DSL) dilaksanakan pada hari Senin,(1/7) oleh Tim Penilai Kabupaten Buleleng.
Camat Buleleng, Gede Dody Sukma Oktiva Askara, S.Sos ,M.Si, bersama Tim Pembina Kecamatan dan Kelian Desa Pakraman Runuh beserta Prajuru melibatkan Krama Desa Pakraman Runuh Desa Sari Mekar, secara bersama-sama menyambut kedatangan Tim Penilai Kabupaten Buleleng.
Dalam penilaian tersebut, dihadiri langsung Oleh Wakil Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra, Sp.OG.,didampingi Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng, Drs,I Nyoman Gede, M.Si., beserta rombongan Tim penilai, yang hadir di tengah tengah Krama Desa Adat Runuh di wantilan Pura Desa Adat Runuh.
Lomba yang rutin diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng, kali ini untuk Kecamatan Buleleng diwakili oleh Desa Pakraman Runuh, dan untuk lomba Subak Abian di wakili oleh Subak Abian Sangkan Bogana Desa Nagasepaha, dimana bertujuan untuk meningkatkan pelestarian adat dan Budaya.
Disela penilaian, Wakil Bupati Buleleng didampingi Kadis Kebudayaan Kabupaten Buleleng beserta Camat Buleleng, secara bersama-sama meninjau hasil kerajinan serta olahan kuliner yang dipamerkan saat penilaian. Disambut dengan suguhan tari Puspanjali yang dibawakan oleh Truna-Truni Desa Pakrman Runuh.
Dalam kesempatan tersebut, Kelian Desa Pakraman Runuh menyampaikan dalam laporannya keberadaan Desa Pakraman Runuh Desa Sarimekar, dimana potensi serta kerajinan yang dihasilkan di Desa Pkraman Runuh, sekaligus memperkenalkan berbagai sanggar kesenian yang ada di Desa Pakraman Runuh di antaranya kesenian Joged.
Kadis Kebudayaan, Drs,I Nyoman Gede, M.Si., apresiasi persiapan didalam perlombaan berlangsung, dimana Desa Pakraman Runuh selaku duta mewakili Kecamatan Buleleng dalam lomba ini. Disampaikan pula hadiah Tropi serta uang pembinaan, dimana juara 1 mendapatkan Hadiah dan Tropi sebesar,Rp.20.000.000.-,disusul Juara II mendapatkan Rp.17.500.000 dan Juara III mendapatkan hadiah Tropi sebesar Rp.15.500.000,-, serta diberikan uang pembinaan sebesar Rp.9000.000,- bagi yang belum mendapatkan juara I,II maupun III di lomba tahun ini. Diakhir sambutannya disampaikan pengenalan Tim Penilaian Tingkat kabupaten oleh Kadis Kebudayaan. Dilanjutkan dengan penyerahan EkaLikita oleh Kelian Desa Pakraman Runuh diterima langsung oleh Wakil Bupati Buleleng.
Wakil Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra, Sp.OG., sangat mengapresiasi lomba yang diselenggarakan setiap tahun oleh Dinas Kebudayaan, dimana melalui lomba ini sebagai ajang peningkatan pelestarian dibidang adat dan istiadat serta budaya, baik Desa Pakraman, Subak dan DSL, dengan tujuan memberdayakan dan mengembangkan lembaga subak dan Desa Pakraman, bericirikan sosio agraris dan religius sebagai aset budaya nasional berlandaskan Tri Hita Karana.
“Peraturan Daerah Provinsi Bali No.4 Tahun 2019 Tentang Desa Adat di Bali sudah di terbitkan, jadi Perda ini sangat melindungi serta memperkuat kedudukan peran Desa ADat di Bali, hal ini memnjadi komitmen Gubernur Bali dalam pelestarian adat dan Budaya yang ada di Bali” ucap Wakil Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra, Sp.OG. Melalui Perda No.4 Tahun 2019 Tentang Desa Adat di Bali hal ini memperkuat serta melindungi Desa Adat. Diharapakan melalui lomba ini peran Desa Adat bisa memicu sekaligus meningkatkan pelestarian adat dan budaya khususnya yang ada di Desa Pakraman Runuh, Desa Sari Mekar.