(0362) 24346
camatbuleleng@gmail.com
Kecamatan Buleleng

Peletakan Batu Pertama Pembangunan TPS3R Di Desa Baktiseraga

Admin buleleng | 28 Juli 2020 | 357 kali

Bertempat di Kawasan LC Desa Baktiseraga, Camat Buleleng I Nyoman Riang Pustaka,S.IP menghadiri acara peletakan batu pertama pembangunan TPS3R yang merupakan Program Pemerintah Pusat, Senin ( 27/7).
 
Tampak dalam kegiatan tersebut hadir pula Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng, Gede Dody Sukma Oktiva Askara ,S.Sos,M.Si, Pihak PUTR, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Putu Ariadi Pribadi,SSTP,MAP, dan dari Pihak terkait yang didampingi langsung oleh Perbekel Baktiseraga, Gusti Putu Armada bersama jajarannya.
 
 
Pengelolaan sampah yang ramah lingkungan dan berkelanjutan mutlak dilakukan pada semua sektor, termasuk sektor pariwisata. Khusus untuk kawasan wisata, sampah juga berpotensi menurunkan kualitas kawasan wisata tersebut. Sampah di kawasan wisata yang tidak terkelola dengan baik akan mengotori kawasan wisata tersebut dan menurunkan daya jual tempat wisata, yang berdampak menurunkan pendapatan retribusi daerah. Untuk itu diperlukan ketersediaan sarana-prasarana persampahan dan teknologi yang ramah lingkungan sangat dibutuhkan guna meningkatkan daya tarik wisata.
 
Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) di kawasan wisata merupakan sistem pengelolaan dan teknologi pengolahan sampah yang dimaksudkan sebagai solusi dalam mengatasi persoalan sampah dan dampak yang ditimbulkannya, khususnya di kawasan wisata. Melalui TPS3R ini, tidak hanya persoalan pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh sampah yang dapat dikurangi, namun juga dihasilkan produk-produk yang bernilai ekonomis dari sampah yang diolah tersebut.
 
Teknologi TPS3R adalah sistem pengolahan sampah dengan inovasi teknologi mesin pencacah sampah dan pengayak kompos yang lebih efektif dan efesien. Hasil pengolahan sampah organik berupa kompos digunakan untuk pupuk tanaman hias dan herbal yang ditanam di lahan sekitar TPS untuk dijual.
 
Selain itu untuk meningkatkan kualitas hasil pengomposan akan diterapkan teknologi kompos cacing (kascing). Hasil pengolahan tanki biodigester berupa gas akan digunakan untuk supply energi di warga sekitar TPS, Mesin pencacah sampah dengan modifikasi pada pisau pencacah sehingga lebih mudah untuk mencacah sampah organik yang bentuknya panjang dan tidak mudah macet.
 
Mesin pengayak kompos dengan modifikasi berupa ulir yang digunakan untuk mempermudah alur pengayakan sampah tanpa harus di dorong secara manual. Terdapat pilihan roda engkol dimana dapat digunakan secara manual apabila mesin diesel rusak.