Penilaian lomba Ogoh-ogoh se Bali tahun 2020 di tingkat Kabupaten dilaksanakan hari ini Rabu,(14/10). Tim penilai Kabupaten yang terdiri dari unsur Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng, Unsur Seniman dalam hal ini dihadiri oleh Nyoman Suma Argawa, beserta MDA Kabupaten Buleleng hadir Bapak Indrayasa, secara langsung menilai dimana para Tim dewan juri menilai 7 Kreteria dari penilaian yang dilaksanakan pada hari ini.
Tiga Desa Adat Wilayah Kecamatan Buleleng mewakili dalam lomba ogoh-ogoh se Bali tahun 2020. Dari tiga Desa Adat tersebut diantaranya Desa Adat Buleleng/Banjar Adat Liligundi, Desa Adat Penarukan diwakili Banjar Adat Ketewel dan Banjar Adat PohBergong.
Para Juri secara langsung mengoreksi satu persatu dari 7 Kreteria yang dinilai. Dari 7 Kreteria tersebut diantaranya: Karakter Ogoh-ogoh, Ekspresi, Anatomi, Porposi/Komposisi, Teknis/Bahan dan Keunikan teman serta Asisoris dari Ogoh-ogoh.
Kasi Sosial dan Budaya Kecamatan Buleleng, Ni Ketut Suryaniti, SE.M.Si, wakili Camat Buleleng secara langsung mendampingi dari proses penilaian para Dewan juri tingkat Kabupaten bertempat di Wantilan Desa Adat Buleleng.
Dimana Salah seorang dewan juri yang juga seniman perupa dan topeng Nyoman Suma Argawa memberikan beberapa masukan terkait ogoh-ogoh Sang Jogor Manik yang dibuat STT Abhirama Devari Banjar Adat Liligundi. Masukan tersebut antara lain ekspresi dan karakter dari ogoh-ogoh harus bagus, serta proporsi dan anatomi harus cocok.”Terus yang terakhir kalau bisa sekarangkan jaman tekonologi kalau bisa dihidupkan teknologi dengan IT, harus maju lah tapi berkesan tradisional,”ungkapnya.
Sementara itu Kelian Desa Adat Buleleng Nyoman Sutrisna mengucapkan terimakasih kepada STT Abhirama Devari Banjar Adat Liligundi yang mampu menunjukkan jati diri sebagai sekeha truna di Desa Adat Buleleng. Kedepan diharapkan, STT Abhirama Devari bisa mengembangkan ide-ide kreatif sehingga muncul generasi baru dengan ide brilian. Penilaian berjalan lancar dengan tetap mengedepankan Protokol Kesehatan.