Acara dihadiri oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Bpk. Prof. H. Yasona Laoly, SH, M. Kegiatan ini dihadiri pula oleh Sekretaris Daerah Provinsi Bali mewakili Gubernur Bali, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bali, Para Bupati/ Walikota Se-Bali, Ombudsman Provinsi Bali, Para Camat, Perbekel/ Lurah penerima Penghargaan Anubhawa Sasana Tahun 2022.

Jumlah desa/ kelurahan penerima penghargaan sebanyak 179 Desa/ Kelurahan tersebar di 48 Kecamatan dan 8 Kabupaten/ Kota se-Bali. Acara diawali dengan Laporan dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bali, Anggiat Napitupulu, dilanjutkan dengan pembacaan desa/ kelurahan yang menerima penghargaan Anubhawa Sasana Tahun 2022. Untuk Kecamatan Buleleng yang menerima penghargaan adalah Desa Baktiseraga.

Acara dilanjutkan dengan sambutan Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia dan meresmikan 179 Desa/ Kelurahan Sadar Hukum yang ditandai dengan penandatanganan secara digital dan pemukulan kulkul. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa kriteria penilaian tingkat kesadaran hukum masyarakat desa/ kelurahan didasarkan pada indeks Desa/ Kelurahan Sadar Hukum yang meliputi 4 dimensi : dimensi akses informasi hukum, dimensi implementasi hukum, dimensi aspek keadilan dan dimensi demokrasi dan regulasi. Dan untuk pencapaian ini butuh proses dan kerja keras kita semua.

Beliau juga menyampaikan bahwa kesadaran hukum masyarakat berbanding lurus dengan tingkat kemajuan masyarakat suatu negara. Kesadaran hukum masyarakat yang tinggi juga sangat mendukung iklim investasi di suatu negara. Apalagi kita saat ini kita dalam proses pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19 yang cukup panjang, sangat membutuhkan ikilm investasi yang baik. Beliau sangat berharap agar pembinaan desa/ kelurahan sadar hukum dapat dilaksanakan secara berkelanjutan.