Kegiatan Rembug Stunting Desa Sarimekar 2023

Sesuai dengan agenda kegiatan, melalui Seksi Sosial dan Budaya Kecamatan Buleleng Jumat pagi,(23/6) dalam hal ini dihadiri oleh Staf Fungsional Umum Kecamatan Buleleng Ngakan Ketut Alit, mewakili Kasi Sosbud Seijin Camat Buleleng, menghadiri kegiatan rembug stunting di Desa Sari Mekar Tahun 2023.

Bertempat di ruang rapat Kantor Desa Sari Mekar, hadir dalam acara dimaksud Dinas PMD Kabupaten Buleleng,  dalam hal ini dihadiri oleh Pejabat Fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat, Dewa Nyoman Suwarjana Putra,SE., didampingi Perbekel Desa Sarimekar,  Ketua BPD Desa Sarimekar selaku penyelenggara,  Ka Puskesmas Buleleng I, Bhabinkamtibmas dan Babinsa Desa Penglatan.

Acara dimulai Pukul  10.15 Wita, dimana diawali sambutan dari Ketua BPD Desa Sarimekar selaku penyelenggara kegiatan sekaligus membuka Rembug Stunting. Dalam sambutannya menyampaikan bahwa agar Sembug Stunting dapat memberi masukan semacam rekomendasi untuk intervensi baik secara Sensitif dan spesifik.

Sambutan dari Perbekel Desa Sarimekar selaku penyelenggara pemerintahan terbawah bersama BPD Desa, akan berkomitmen apa yg diamanatkan regulasi dengan melakukan koordinasi, semoga dengan rembug Stunting hari ini dapat gambaran tentang kasus Stunting di Desa Sarimekar serta bagaimana penanganannya.

Camat Buleleng dalam sambutannya, disampaikan oleh Ngakan Ketut Alit Staf Sosbud, diharapan agar kasus Stunting di Desa Sarimekar menjadikan skala prioritas untuk penanggulangan dan diintervensi spisifik sehingga bayi segera ditangani.

Begitu pula sambutan dari Dinas PMD Kab Buleleng, meyampaikan tentang bagaimana upaya kita untuk  menangani kasus Stunting, diharapkan kepada pihak terkait baik kader posyandu,TPK, KPM, Bidan Desa dengan pemerintahan desa dapat bersinergi untuk melakukan intervensi baik intervensi sensitif maupun spesifik. Dari Ka.Puskesmas Buleleng I yang mewakili dari Program Ahli Gizi Puskesmas Buleleng I, penyampaikan pemaparan tentang kasus Stunting di Desa Sarimekar bahwa di tahun 2023 terindikasi 7 kasus, karena kurang gizi, gizi buruk, karena sakit penyerta,dll. Diharapkan agar pertemuan ini menjadikan rekomendasi terkait penganggaran dalam RKP Desa disampaikan oleh Pendamping Desa Ketut Suta Budi Darma,SH.