Desa Baktiseraga Terima CSR Mobil Pick UP Sampah Dari Bank BRI Cabang Singaraja

Pemerintah Desa Baktiseraga, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng Selasa(18/7),menerima bantuan Program Corporate Social Responsibility (CSR) berupa mobil Pick UP sampah dari Kantor Cabang Bank Rakyat Indonesia (BRI) Singaraja, bertempat di Kantor Perbekel Desa Baktiseraga.

Bantuan CSR mobil pick up sampah tersebut diterima langsung oleh Perbekel Desa Baktiseraga I Gusti Putu Armada,Ak.,disaksikan langsung oleh Sekretaris Camat Buleleng Ni Putu Sri Sundariani, S.STP, M.E didamping Kepala Seksi Pelayanan administrasi terpadu Kecamatan Buleleng Gede Wira Pradnyana, SE.,M.AP.,dan dihadiri Pimpinan Cabang BRI Singaraja, anggota BPD, Bumdes Desa Baktiseraga dan Tokoh Masyarakat .

Bantuan CSR ini berawal dari inisiatif desa dalam membangun dan mengelola sampah mandiri di desa. Selain bantuan Mobil Pick Up, juga diberikan bantuan mesin Pencacah Kohe dan Fonton Apung dan Alat Selam.

Pimpinan Bank BRI Cabang Singaraja dalam sambutannya berharap, melalui bantuan ini pengelolaan sampah khusunya di Desa Baktiseraga dapat lebih maju serta bisa meningkatkan dalam pengelolaan sampah secara mandiri.

Perbekel Desa Baktiseraga mengucapkan terimakasih terhadap bantuan yang telah diberikan oleh Bank BRI Singaraja. Hal ini sangat mendukung program-program pemerintah Desa Baktiseraga dalam mengelola sampah secara mandiri, dengan memberikan bantuan CSR mobil Pick Up kepada Desa Baktiseraga.

Begitu pula disampaikan Sekcam Buleleng, dalam sambutannya sangat mengapresiasi atas program-program BRI dalam hal mendukung dan memberikan bantuan CSR kepada Desa baktiseraga untuk mendukung pengelolaan sampah mandiri.

Semoga melalui program ini dapat memberikan dampak dan manfaat dalam meningkatkan pengelolaan sampah yang telah memanfaatkan TPS3R (Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recyle). Sehingga Keberhasilan desa baktiseraga dalam mengelola sampah dengan baik, menjadikan banyak Lembaga pemerintahan belajar dari Baktiseraga, dijadikan sebagai salah satu desa percontohan sehingga dapat mendorong desa lain untuk sama-sama bergerak  dalam pengelolaan sampah.