Pembinaan dan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi Swadaya Murni Masyarakat dan Bantuan Penunjang Tahun 2019
Pemerintah Kecamatan Buleleng bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Buleleng secara bersama-sama melaksanakan Pembinaan dan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi Swadaya Murni Masyarakat dan Bantuan Penunjang Tahun 2019 terhadap 29 Desa/Kelurahan Se-Kecamatan Buleleng, Jumat(25/10) bertempat di Aula ruang rapat Kantor Camat Buleleng.
Rapat dipimpin oleh Camat Buleleng, dalam hal ini diwakili Kasi Pembangunan Kantor Camat Buleleng, I Gede Riawan Arya, SH, menghadirkan Dinas PMD Kabupaten Buleleng dalam hal ini dihadiri oleh Kasi Pemlemkemdes, Dewa Nyoman Suarjana Putra, SE mewakili Kepala Dinas PMD selaku Narasumber, dengan mengundang Perbekel/Lurah mengajak petugas menangani terkait laporan Inventarisasi Swadaya Murni Masyarakat masing-masing Desa/Kelurahan.
Disela pembukaan, Kasi Pembangunan mewakili Camat Buleleng dalam sambutannya menghimbau kepada Perbekel/Lurah agar didalam proses pelaporan maupun dalam pengisian format beserta pengiriman ke Seksi Pembangunan Kantor Camat Buleleng agar tepat waktu, sekaligis bisa menyampaikan kendala yang dihadapi baik fisik maupun non fisik termasuk didalamnya ada bantuan penunjang.
Dijelaskan pula oleh Dinas PMD Kabupaten Buleleng, dalam hal ini dihadiri oleh Dewa Nyoman Suarjana Putra, Kasi Pemlemkemdes selaku narasumber, menjelaskan pengertian Swadaya Murni dan Swadaya Penunjang. Dijelaskan Swadaya Murni adalah kemampuan suatu kelompok masyarakat baik berupa daya maupun dana untuk mewujudkan suatu pembangunan fisik maupun non fisik oleh masyarakatnya itu sendiri.
Sedangkan Swadaya Penunjang adalah kemampuan suatu kelompok masyarakat yang timbul sebagai akibat adanya bantuan pemerintah berupa dana, untuk mewujudkan pembangunan fisik maupun non fisik.
Selai itu, dijelaskan pula tujuannya adalah untuk mengetahui sejauh mana kemampuan masyarakat dalam menunjang program-program pemerintah dalam rangka mendukung keberhasilan pembangunan. Selain itu tujuannya yakni untuk memonitor dan mengetahui tingkat partisipasi masyarakat dalam pembangunan secara langsung.
