Dalam upaya bersama untuk mengendalikan inflasi, Pemerintah
Kabupaten Buleleng telah melaksanakan berbagai cara untuk menekan pasokan
pangan. Salah satu upaya yang telah dilaksanakan yakni membuka lahan Hutan Kota
Banyuasri seluas 2 hektar yang telah ditanami berbagai komoditas penyumbang
inflasi, seperti cabai, sayuran/terong dan tambak ikan berupa ikan mujair dan
nila.
Camat Buleleng I Made Dwi Adnyana, S.STP., M.AP., Selasa(18/6),
ikut serta menghadiri dalam acara panen perdana cabai di lahan Hutan Kota Banyuasri.
Dimana panen tersebut dihadiri oleh Penjabat (Pj.) Bupati Buleleng, Ketut
Lihadnyana, serta turut hadir Pj. Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya,
beserta Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra, Bank Indonesia Provinsi Bali, OJK
Bali, Forkopimda, Bank BPD Bali, pimpinan SKPD dan BUMD, serta instansi
vertikal lainnya.
Panen perdana cabai hari ini merupakan hasil nyata dari komitmen
bersama dalam memerangi inflasi. Dalam sambutannya, Pj. Bupati Buleleng menyampaikan
rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam program
ini.
Lebih lanjut, Ke depannya Pj. Bupati Buleleng akan memanfaatkan
lahan yang masih tersedia untuk ditanami pohon tomat dengan melibatkan para
pelajar di Buleleng. Hal ini juga bertujuan sebagai edukasi bagi para pelajar
untuk lebih mengenal jenis tanaman pangan dan tetap menjaga ekosistem
lingkungan.
Pj. Gubernur Bali, sangat mengapresiasi upaya Pemkab Buleleng
dalam mengendalikan inflasi. Hal ini sebagai
wujud yata dalam upaya mengendalikan inflasi, dan bisa sebagai contoh bagi
kabupaten/kota lainnya di Bali.
Senada disampaikan oleh Sekda Provinsi Bali, menyampaikan hasil
dari penanaman perdana ini sangat bagus. Ini menunjukkan bahwa lahan yang
sebelumnya tidak termanfaatkan sekarang bisa dimanfaatkan dengan baik, sehingga
membantu menaikkan ketersediaan bahan pangan di daerah Khusunya di Kabupaten
Buleleng.