Sesuai dengan agenda kegiatan, melalui Seksi Sosial dan
Budaya Kecamatan Buleleng Senin(26/6), dalam hal ini dihadiri oleh Staf
Fungsional Umum Kecamatan Buleleng Ngakan Ketut Alit, mewakili Kasi Sosbud
Seijin Camat Buleleng, menghadiri kegiatan Rembug Stunting Desa Jinengdalem
2023 bertempat ruang Rapat Kantor Desa Jinengdalem.
Hadir dalam kegiatan dimaksud Perbekel Jinengdalem beserta Staf,
Wakil Ketua BPD Jinengdalem mewakili Ketua selaku penyelenggara, Ka Puskesmas Buleleng III sebagai Narasumber,
PLKB Kecamatan Buleleng, Pendamping Desa Jinengdalem, Kelian Desa Adat Alapsari,
Kelian Banjar Adat Jinengdalem, Bhabinkamtibmas dan Babinsa Desa Jinengdalem, Kader
Posyandu,KPM,dan Kader BKD.
Acara diselenggarakan dan dibuka Pukul 10.15 Wita, diawali
menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjutkan doa bersama, dilanjutkan sambutan Wakil
BPD Desa Jinengdalem Kadek Nova Budiasa,
sekaligus membuka Rembug Stunting.
Dalam sambutannya menyampaikan bahwa agar dengan adanya
Sembug Stunting dapat memberi masukan untuk dijadikan rekomendasi dalam
penyusunan RKPDes, untuk melakukan intervensi baik secara Sensitif dan
spesifik, sehingga program pemerintah dalam upaya percepatan penurunan Stunting
dapat berjalan maksimal.
Acara dilanjutkan sambutan dari Perbekel Desa Jinengdalem
selaku penyelenggara pemerintahan terbawah bersama BPD Desa akan berkomitmen
apa yg diamanatkan oleh regulasi tentang percepatan penurunan Stunting
khususnya di Desa Jinengdalem melalui koordinasi dengan BPD dan stakeholder lainnya, walaupun di Desa Jinengdalem,
tidak ada kasus Stunting,namun tetap melakukan intervensi, dengan menyiapkan
anggaran untuk pencegahan Stunting.
Pada kesempatan dimaksud Ngakan Ketut Alit mewakili Camat
Buleleng menyampaikan apresiasi terhadap Desa Jinengdalem, karana di Desa
Jinengdalem tidak ada kasus Stunting. Walaupun demikian, kita harus tetap
waspada agar tidak lengah, karena perkembangan kesehatan tidak pernah diketahui
atau dinamis untuk itu agar Desa Jinengdalem tetap mengalokasikan anggaran
untuk kesehatan khususnya untuk pencegahan Stunting.
Hal yang senada disampaikan oleh Ka.Puskesmas Buleleng III
yang diwakili oleh Program Ahli Gizi Puskesmas Buleleng III
Putu Dian Mayudi,S.Tr.Gz. Dalam sambutannya mereview kembali melalui pemaparan
tentang apa itu Stunting,dan bagaimana perkembangan pencegahan Stunting Desa
Jinengdalem, walaupun tidak ditemukan kasus Stunting namun awal tahun 2023 ada
2 bayi yang masuk kategori gizi buruk dan berpotensi Stunting, hal ini agar
dicermati dan segera melakukan intervensi secar spesifik.
Usai sambutan, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Beberapa
masukan disampaikan dari Bidan Desa,
diharpkan agar bisa dibantu pasilitas
berupa sarana prasarana untuk Kelas Ibu Hamil berupa matras kegiatan ibu
hamil. Dari BPD dan Perbekel akan mengupayakan dalam RKPDes 2024.