Besakih, 30 April 2025 — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng menunjukkan komitmen spiritual dan budaya dengan melaksanakan Bhakti Penganyar serta persembahyangan bersama pada piodalan Ida Betara Turun Kabeh di Pura Penataran Agung Besakih, Rabu (30/4), bertepatan dengan rahina suci Buda Paing Wuku Kuningan.
Kegiatan diawali dengan persembahyangan di Pura Ulun Danu Batur, kemudian dilanjutkan ke Pura Penataran Agung Besakih. Rombongan dari Kecamatan Buleleng turut hadir dalam Bhakti Penganyar, dipimpin langsung oleh Camat Buleleng I Made Dwi Adnyana, S.STP., M.A.P., bersama jajaran Sekretaris Camat, para kepala seksi, kasubbag, dan staf.
Turut hadir pula dalam upacara tersebut Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra, didampingi Wakil Bupati Gede Supriatna dan Sekda Gede Suyasa. Kehadiran para pemimpin daerah makin semarak dengan partisipasi Ketua DPRD Provinsi Bali Dewa Made Mahayadnya serta pimpinan perangkat daerah dan ASN di lingkungan Pemkab Buleleng.
Upacara Bhakti Penganyar dipimpin oleh Ida Pedanda Rsi Agung Pinatih Kusuma Yoga dari Griya Kerta Yoga Tulikup, Gianyar. Dalam kesempatan itu, Bupati Sutjidra menyerahkan punia sebagai simbol bakti dan dukungan pemerintah terhadap keberlangsungan kegiatan keagamaan.
Bhakti Penganyar ini merupakan bagian penting dari rangkaian Karya Agung Ida Bhatara Turun Kabeh yang berlangsung selama satu bulan penuh setiap tahunnya di Pura Besakih. Kehadiran para pemimpin daerah, termasuk dari Kabupaten Buleleng, menjadi wujud nyata sinergi pemerintah dalam menjaga kelestarian adat, budaya, dan spiritualitas masyarakat Bali.
Upacara berlangsung dengan khidmat dan penuh kekhusyukan, mencerminkan semangat gotong royong serta rasa hormat mendalam terhadap warisan leluhur.