(0362) 24346
camatbuleleng@gmail.com
Kecamatan Buleleng

Bupati Buleleng Secara Resmi Membuka Parade Budaya, Lomba Busana Endek dan Pagelaran Tari Rejang

Admin buleleng | 30 Maret 2019 | 458 kali

Tepat dipuncak perayaan Hut Kota Singaraja Pemerintah Kabupaten Buleleng menggelar Parade Budaya, Lomba Busana Endek sekaligus Pagelaran Tari Rejang Renteng. Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST,. didampingi Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG, Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna, Sekretaris Daerah Setda Buleleng Dewa Ketut Puspaka dan Kadis Gede Komang, membuka secara resmi Parade Budaya, Lomba Busana Endek serta Pagelaran Tari Rejang, Sabtu,(30/3/19).

Dalam sambutannya Bupati Buleleng berpesan untuk terus berkreasi dan berupaya menggapai prestasi puncak untuk kemajuan seni, budaya dan pariwisata di Kabupaten Buleleng, sekaligus memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada panitia penyelenggara, Camat, seniman, budayawan dan segenap masyarakat Buleleng atas terselenggaranya kegiatan yang begitu meriah dan penuh makna.

Panitia Pelaksana Parade Budaya dan Lomba Busana Endek, Drs. Gede Komang, M.Si., Kadis Kebudayaan Kabupaten Buleleng, menerangkan dalam laporannya bahwa parade budaya tahun ini bertema “Singa Praja Tattwa” yang bermakna menteladani keteladanan Ki Barak Panji Sakti pada saat Buleleng mencapai kejayaannya.

Kecamatan Buleleng yang ikut penampilan di dalam parade Budaya mendapatkan no urut 6, yang dibawakan oleh Trune-Truni Pure Gede Pemayon Kelurahan Banyuning. Tradisi yang dibawakan Yakni ‘’Colek Colekan Adeng” yang dilaksanakan pada saat piodalan di Pure Gede Pemayun. Sekaligus membawakan Pragmentari presamie purnakarya nugraha  dimana menceritakan kapal cina yang terdampar di pantai penimbangan yang berhasil di dorong oleh Panji Sakti dan sekaligus menghapus kesombongan Ki Pundakan Gendis.

Terkait dengan lomba busana endek, peserta lomba berasal dari SKPD lingkup Pemkab Buleleng, Kecamatan dan BUMD Se-Kabupaten Buleleng dengan jumlah total 101 pasang peserta dan dibagi menjadi dua kategori yaitu busana adat hari kerja yang diikuti 53 pasang peserta dan busana menghadiri acara pesta sebanyak 48 pasang peserta. Tema yang diangkat dalam lomba busana endek yaitu “Kryamukti Adibusana” yang bermakna kreatifitas yang inovatif dalam berpakaian sesuai budaya.