Dalam rangka mensukseskan pembangunan dibidang peningkatan adminsitrasi pelayanan masyarakat Khususnya di bidang kearsipan, melalui Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kab.Buleleng menyelenggarakan kegiatan Lomba Kearsipan Desa se-Kabupaten Buleleng Tahun 2018, dalam hal ini Desa Nagasepaha yang mewakili Kecamatan Buleleng di dalam lomba Kearsipan Tingkat Kabupaten, yang dinilai pada hari Senin,(16/4/18) bertempat di Kantor Perbekel Desa Nagasepaha.
Penilain tersebut dihadiri sekaligus dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Drs. I Putu Artawan, didampingi tim penilai Lomba Kearsipan Desa Tahun 2018 yang dikoordinir oleh Kabid PPPA DAPD I Putu Kariaman Putra,S.Sos,MM, Kasi Pengolahan Arsip Made Ngr Setiawan, Arsiparis Undhiksa Kadek Budiastra dan petugas teknis pengelola kearsipan DAPD Kab.Buleleng mengadakan penilaian Lomba Kearsipan Desa di Desa Nagasepaha. Hadir Sekretaris Camat Buleleng, Nengah Subudi, SH beserta Staf yang membidangi di bidang pengarsipan mendampingi Tim penilai dari Kabupaten Buleleng.
Dalam sambutannya Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Drs. I Putu Artawan meyampaiakn bahwa tujuan dari pelaksanaan penilaian kearsipan ini bukan semata-mata untuk mencari juara, namun yang terpenting adalah terbinanya sumberdaya manusia dari tingkat bawah tentang pentingnya pemahaman terhadap kearsipan. Selain dari pada itu melalui pelaksanaan kegiatan ini dapat meningkatkan sarana dan prasarana kersipan yang selama ini sangat mendukung terhadap suksesnya proses arsip dari penerimaan surat sampai pada tingkat akhir.
Adapun kreteria Penilaian Lomba ini meliputi beberapa aspek diantaranya :
1.SDM Kearsipan
2.Sarana dan Prasarana
3.Penerapan Sistem Kearsipan
4.Penataan Arsip
5.Pemberkasan Arsip Aktif
6.Pemberkasan Arsip Inaktif
7.Temu Balik Arsip
8.Penyusunan Arsip
9.Unsur Lain
Disamping aspek secara administrasi, Tim Penilai juga meminta kepada petugas pengelola kearsipan Desa Nagasepaha untuk mempraktekkan tata cara pengeloaan arsip, pengolahan berkas dan pelayanan kearsipan dengan metode Cepat, tepat dan dapat dipertanggungjawabkan . Hal tersebut disambut baik oleh Perbekel Nagasepaha, I Wayan Sumeken mengingat Lomba ini bukan sekedar ajang untuk mencari siapa terbaik, akan tetapi bagaimana mempraktekkan setiap arahan yang telah diberikan tim pembina sebelumnya dan dilanjutkan secara berkesinambungan sebagai bentuk menjaga , menyimpan dan melestarikan arsip-arsip yang ada di Nagasepaha.