(0362) 24346
camatbuleleng@gmail.com
Kecamatan Buleleng

PERTEMUAN KADER KDRT. DALAM RANGKA TRAINING OF TRAINER ( TOT )

Admin buleleng | 28 Agustus 2014 | 827 kali

Pada hari ini Rabu, 27 Agustus 2014 diadakan pelatihan kader KDRT di Kantor Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan. Peserta diikuti oleh 30 peserta dari masing Kecamatan terdiri dari 3 orang dan peserta Kabupaten 3 orang. Acara ini dibuka oleh ibu Dra. Sri Handayani selaku Sekretaris Badan KB-PP Selamat datang di Kantor kami Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Pagi hari ini berkat Rahmat Tuhan kita dapat berkumpul untuk mengikuti TOT ini dalam upaya Penanganan kasus trafiking. Untuk kasus2 seperti ini banyak terjadi seperti contoh di Negare, akan ada dua nara sumber yang memberikan materi satu dari Lembaga Bantuan Hukum yang memberikana materi mengenai trafiking dan satu lagi dari Ketua  P2TP2A Kabupaten Buleleng, semestinya acara ini dibuka oleh Ibu Kepala Badan sehubungan ibu ada acara Pembinaan Lomba Desa maka pertemuan ini kami buka dan nantinya ibu-ibu bisa melanjutkan kegiataan ini atau bisa mentrasfer ke Desa. Selanjutnya kami serahkan ke nara sumber. Dari Nara sumber menyampaikan beberapa pengertian tentang  apa itu Trafiking minimal ibu bisa mengambil langkah kalau ada masalah seperti  ini. Contoh kasus yng ada di Gitgit ada seorang anak yang dijual oleh orangtuanya untuk bekerja. Sekarang ada undang-undang  peradilan anak untuk kasus yang kelihatan tapi kenyataannya kasus itu ada, Kita berupaya untuk mencegah kasus ini, untuk di Bali kasus yang muncul ada di Negara. Buleleng sebagaai pasarnya trafiking ibu2 hadir pada saat ini agar bisa meneruskaan di Kecamatan untuk penyebaran informasi ini di daerah. Nara sumber kedua dari P2TP2A ada keterkaitannya antara gender dan trafiking Gender ada pembagian peran dan fungsi, Budaya patriarki Tatanan budaya ini kadang2 perempuan itu mendapat kesan yang kurang baik. Kenapa perempuan di nomor dua kan karena ada ketimpangan gender bahwa ada kesan perempuan itu ada di nomor dua. Selanjutnya acara diisi dengan diskusi mengenai masalah Prakatek fasilitasi penanganan awal pada korban dan cara membangun jaringan Selanjutnya acara ditutup oleh ibu Sekretaris

BKB-PP  tepat pukul 15.30 Wita

 

 

Demikian acara ini kami buat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya

Pada hari ini Rabu, 27 Agustus 2014 diadakan pelatihan kader KDRT di Kantor Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan. Peserta diikuti oleh 30 peserta dari masing Kecamatan terdiri dari 3 orang dan peserta Kabupaten 3 orang. Acara ini dibuka oleh ibu Dra. Sri Handayani selaku Sekretaris Badan KB-PP Selamat datang di Kantor kami Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Pagi hari ini berkat Rahmat Tuhan kita dapat berkumpul untuk mengikuti TOT ini dalam upaya Penanganan kasus trafiking. Untuk kasus2 seperti ini banyak terjadi seperti contoh di Negare, akan ada dua nara sumber yang memberikan materi satu dari Lembaga Bantuan Hukum yang memberikana materi mengenai trafiking dan satu lagi dari Ketua  P2TP2A Kabupaten Buleleng, semestinya acara ini dibuka oleh Ibu Kepala Badan sehubungan ibu ada acara Pembinaan Lomba Desa maka pertemuan ini kami buka dan nantinya ibu-ibu bisa melanjutkan kegiataan ini atau bisa mentrasfer ke Desa. Selanjutnya kami serahkan ke nara sumber. Dari Nara sumber menyampaikan beberapa pengertian tentang  apa itu Trafiking minimal ibu bisa mengambil langkah kalau ada masalah seperti  ini. Contoh kasus yng ada di Gitgit ada seorang anak yang dijual oleh orangtuanya untuk bekerja. Sekarang ada undang-undang  peradilan anak untuk kasus yang kelihatan tapi kenyataannya kasus itu ada, Kita berupaya untuk mencegah kasus ini, untuk di Bali kasus yang muncul ada di Negara. Buleleng sebagaai pasarnya trafiking ibu2 hadir pada saat ini agar bisa meneruskaan di Kecamatan untuk penyebaran informasi ini di daerah. Nara sumber kedua dari P2TP2A ada keterkaitannya antara gender dan trafiking Gender ada pembagian peran dan fungsi, Budaya patriarki Tatanan budaya ini kadang2 perempuan itu mendapat kesan yang kurang baik. Kenapa perempuan di nomor dua kan karena ada ketimpangan gender bahwa ada kesan perempuan itu ada di nomor dua. Selanjutnya acara diisi dengan diskusi mengenai masalah Prakatek fasilitasi penanganan awal pada korban dan cara membangun jaringan Selanjutnya acara ditutup oleh ibu Sekretaris

BKB-PP  tepat pukul 15.30 Wita

 

 

Demikian acara ini kami buat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya